Pengertian
khusus buat gereja Tuhan agar dapat memahami
tugas
Elia
akhir zaman! Elia dipanggil untuk melaksanakan tugas-tugas pemulihan
segala sesuatu sebagai persiapan kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali.
Kis 3:21-23,
“Kristus harus tinggal di sorga sampai waktu PEMULIHAN
SEGALA SESUATU,seperti yang di firmankan Allah dengan
perantaraan nabi-nabiNya yg kudus di zaman dahulu. Bukan-
kah telah dikatakan Musa:Tuhan akan membangkitkan bagimu
seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama
seperti aku;
Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakan-
nya kepadamu. Dan akan
terjadi ,bahwa semua orang yang ti-
dak mendengarkan
nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.”
Allah telah berfirman dalam
Maleakhi 3:1,
“Lihat,Aku menyuruh utusanKu,supaya ia mempersiapkan
Jalan dihadapanKu!”
dan Maleakhi 4:5,
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menje-
Lang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu.Maka ia
akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya
dan hati anak-anak
berbalik kepada bapa-bapanya supaya jang-
an Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”
Apakah yang dimaksud dengan
“memulihkan segala sesuatu”?
Apapun yang hilang atau
binasa akibat dosa harus dipulihkan
Contohnya hubungan antara
kristen katolik yg disebut sebagai
bapa karena mereka duluan ada
dengan kristen protestan yg
baru lahir akibat perpecahan
dgn katolik. Hubungan mereka
seperti bapa dan anak ini
harus dipulihkan, hubungan kita sendiri
dengan Tuhan yang telah terputus
akibat dosa pemberontakan
adam yang membuat manusia
terpisah dari Tuhan harus dipulih-
kan. Kita harus berbalik kepada
Tuhan yang benar tidak lagi me-
nyembah kepada iblis yg
menipu dengan menyaru menjadi tuhan.
Kristus diutus untuk
membinasakan pekerjaan iblis(1 Yoh 3:8)
Tetapi pemulihan bukan hanya membinasakan pekerjaan iblis,
namun juga mengubahkan segala
sesuatu agar turut bekerja
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia
(Roma 8:28). Semua kesalahan dan akibat
dosa manusia harus di
pulihkan, inilah pekerjaan yang harus
dilakukan hamba Tuhan.
Tetapi bukan keadaan yang menggerakkan seorang nabi.
Ada sejumlah besar penderita cacat mengelilingi Simeon di tepi
kolam Betesda, namun Yesus hanya
menyembuhkan Simeon
(Yoh 5:19). Dalam peristiwa lain Dia
menyembuhkan semua orang
sakit(Mat 8:16 dan 12:15) oleh sebab itu harus
diketahui nabi Tuhan
tidak digerakkan oleh tragedi
atau permintaan tolong.Dia harus ber-
tanya kepada Tuhan ketika
melihat atau mendengar peristiwa demi-
kian dan baru bertindak hanya
bila Tuhan menyuruhnya.
Apapun pemulihan yang Tuhan
nyatakan dalam suatu keadaan itulah
yang menjadi tugas nabi, tidak kurang tidak lebih.
Yesus memperingatkan bahwa
banyak orang akan melakukan pelaya-
nan yang hebat, tetapi bukan menurut
kehendakNya,
Matius 7:21-23,
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu :Tuhan,Tuhan!
akan masuk kedalam
Kerajaan Sorga,melainkan dia yang mela-
kukan kehendak BapaKu yang di sorga.Pada hari terakhir ban-
yak orang akan berseru
kepadaKu:”Tuhan,Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi namaMu,dan mengusir setan demi nama-
Mu,dan mengadakan mukjizat demi namaMu juga? Pada wak-
tu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata:
Aku tdk pernah mengenal kamu! Enyalah daripadaKu,kamu
sekalian pembuat
kejahatan!”
Pekerjaan yang baik sekalipun
menjadi kejahatan bila dilakukan di
luar perintah Tuhan. Raja Saul juga melakukan suatu perbuatan yang
terlihat baik tetapi ternyata hal itu dikatakan oleh Samuel adalah sua-
tu kejahatan dimata Tuhan. Karena ia Ia tidak melakukan apa yang
diperintahkan Tuhan.1 Samuel 15 : 2 - 26.
Demikian pula dengan tentara Allah, umat Allah dilatih taat pada Roh
terlihat baik tetapi ternyata hal itu dikatakan oleh Samuel adalah sua-
tu kejahatan dimata Tuhan. Karena ia Ia tidak melakukan apa yang
diperintahkan Tuhan.1 Samuel 15 : 2 - 26.
Demikian pula dengan tentara Allah, umat Allah dilatih taat pada Roh
Kudus. Elia memulihkan apa yang
harus dipulihkan sesuai dengan pe-
rintah Tuhan hanya itu. Apa yang Tuhan perintahkan kepadanya itu-
rintah Tuhan hanya itu. Apa yang Tuhan perintahkan kepadanya itu-
lah yang harus dilakukan.
Elia datang untuk memberitakan kekuasaan
tunggal Allah di bumi dan
di sorga. Pemberitaan itu menjadi kebinasaan dan api
bagi semua ilah,
oleh karena itu Elia disebut “nabi api”.
Yohanes Pembaptis berkata mengenai Yesus, Matius 3:11-12;
”Dia akan membaptis kamu dgn Roh Kudus dan dgn api.Alat Pe-
nampi sudah
ditanganNya.Ia akan membersihkan tempat pengiri-
kanNya dan mengumpulkan gandumNya (anak-anak kerajaan)
ke dalam lumbung tetapi debu jerami (pengikut-pengikut iblis)
akan dibakarNya dengan api yang tidak terpadamkan.”
Nabi Elia
juga menggunakan api, yang dilakukannya
atas 2 orang Perwi-
ra dan
50 anak buah mereka(2 Raja-raja 1:1-16). Jadi Elia akan menjadi
api yang menghanguskan
setiap kekotoran/sampah. So kalau ada yang
sampai kena musibah
ketika menghadapinya jangan salahkan Elia ya…
terkadang Tuhan sendiri yang akan menghajar mereka yang menjadi
lawannya tanpa Elia harus mengatakannya hal itu sudah sering terjadi bagi
mereka, ada yang harus ke
rumah sakit diopname ada juga yang langsung
masuk liang kubur.
( baca :
Yang telah Tuhan lakukan pada hambanya Elia)
Dalam kitab yudas,kita tahu bahwa kadang-kadang arti api adalah Pem-
balasan.
Yudas 7,
“Sama seperti sodom dan
gomora dan kota-kota sekitarnya, yang
dengan cara yang
sama melakukan percabulan dan mengejar kepu-
asan-kepuasan yang tidak
wajar, telah menanggung siksaan api
kekal sebagai peringatan kepada
semua orang.”
Dari Tesalonika 1:7,8 kita paham bahwa api
Tuhan menjadi api pembala-
san bagi mereka”yang tidak menaati injil”. Tetapi kita akan melihat,sebe
lum pembalasan terakhir saat manusia masih
diberi kesempatan untuk
bertobat dan diselamatkan, api Tuhan memiliki 2 berkat, yakni memurni-
kan dan menyembuhkan.
Maleakhi 3:2-3,
“Ia seperti api tukang pemurni logam..Ia akan duduk seperti ora-
ng yang
memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan
orang lewi (suku Israel yang khusus dipakai menjadi imam),menyu-
cikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka
menja-
di orang-orang yang mempersembahkan
korban yang benar kepa-
da Tuhan.
Mempersembahkan korban yang benar caranya
adalah menyembah
Tuhan dalam roh dan kebenaran, itulah ibadah yang sejati.
Hidup kita benar maka kelakuan kita itu akan memuliakan nama
Tuhan.(Yoh
4:23)
Maleakhi 4:2
bernubuat bahwa matahari yang terbit bagi orang-orang
percaya adalah
“Surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayap-
nya”dan bagi mereka yang tidak mengenal-Nya matahari itu
men-
jadi…
“seperti perapian...yang akan membakar mereka”
(Mal 4:1).
Di satu sisi, api itu memberkati dengan
kesembuhan dan di sisi lain
membakar hingga
binasa. Api yang sama mengerjakan 2 hal yang
berbeda atas manusia menurut kedudukan mereka dalam Tuhan.
Bukan berarti orang benar akan luput dari api, tetapi mereka tau
bagaimana berdiam dalam api dengan diberkati. Api yang berupa
kasih itu tidak akan berbahaya sama sekali
bagi mereka yang tahu
dan percaya bahwa yang dibakar habis hanyalah sampah (sampah
yang berupa kesombongan kita, pemberontakan kita karena tidak
mau bertobat dan mengakui Yesus
adalah Tuhan dan segala keja-
hatan kita yang
lain). Mereka yang
tidak percaya pada Tuhan yang
benar akan
binasa sama sekali akibat turunnya api kasih tidak pan-
dang bulu. Kita telah banyak mendengar baptisan Roh
Kudus.
Sekarang
Yesus menginginkan agar kita tidak
hanya mendapatkan
baptisan Roh Kudus, kitapun harus dibaptis dengan api yang meng-
uduskan.