Jumat, 26 Oktober 2012

Tugas Elia akhir zaman



   Pengertian khusus buat gereja Tuhan agar dapat memahami  tugas Elia
akhir zaman! Elia dipanggil untuk melaksanakan tugas-tugas pemulihan
segala sesuatu sebagai persiapan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. 
Kis 3:21-23,
“Kristus harus tinggal di sorga sampai waktu PEMULIHAN
SEGALA SESUATU,seperti yang di firmankan Allah dengan
 perantaraan nabi-nabiNya  yg kudus di zaman dahulu. Bukan-
kah telah dikatakan Musa:Tuhan akan membangkitkan bagimu
seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku;
Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakan-
nya kepadamu. Dan akan terjadi ,bahwa semua orang yang ti-
dak  mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.”

Allah telah berfirman dalam Maleakhi  3:1,
“Lihat,Aku menyuruh utusanKu,supaya ia mempersiapkan
Jalan dihadapanKu!”
dan Maleakhi  4:5,
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menje-
Lang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu.Maka ia
akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya
dan hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapanya supaya jang-
an Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”
Apakah yang dimaksud dengan “memulihkan segala sesuatu”?
Apapun yang hilang atau binasa akibat dosa harus dipulihkan
Contohnya hubungan antara kristen katolik yg disebut sebagai
bapa karena mereka duluan ada dengan kristen protestan yg
baru lahir akibat perpecahan dgn katolik. Hubungan mereka
seperti bapa dan anak ini harus dipulihkan, hubungan kita sendiri
dengan Tuhan yang telah terputus akibat dosa pemberontakan
adam yang membuat manusia terpisah dari Tuhan harus dipulih-
kan. Kita harus berbalik kepada Tuhan yang benar  tidak lagi me-
nyembah kepada iblis yg menipu dengan menyaru menjadi tuhan.
Kristus diutus untuk membinasakan pekerjaan iblis(1 Yoh 3:8)
Tetapi  pemulihan bukan hanya membinasakan pekerjaan iblis,
namun juga mengubahkan segala sesuatu agar turut bekerja
 untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia
(Roma 8:28). Semua kesalahan dan akibat dosa manusia harus di
pulihkan, inilah pekerjaan yang harus dilakukan hamba Tuhan.
Tetapi  bukan keadaan yang menggerakkan seorang nabi.
Ada sejumlah besar  penderita cacat mengelilingi Simeon di tepi
kolam Betesda, namun Yesus hanya menyembuhkan Simeon
(Yoh 5:19). Dalam peristiwa lain Dia menyembuhkan semua orang
sakit(Mat 8:16 dan 12:15) oleh sebab itu harus diketahui nabi Tuhan
tidak digerakkan oleh tragedi atau permintaan tolong.Dia harus ber-
tanya kepada Tuhan ketika melihat atau mendengar peristiwa demi-
kian dan baru bertindak hanya bila Tuhan menyuruhnya.
Apapun pemulihan yang Tuhan nyatakan dalam suatu keadaan itulah
yang menjadi tugas nabi, tidak kurang tidak lebih.
Yesus memperingatkan bahwa banyak orang akan melakukan pelaya-
nan yang hebat, tetapi bukan menurut kehendakNya,
Matius 7:21-23,
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu :Tuhan,Tuhan!
akan masuk  kedalam Kerajaan Sorga,melainkan dia yang mela-
kukan kehendak BapaKu yang di sorga.Pada hari terakhir ban-
yak  orang akan berseru kepadaKu:”Tuhan,Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi namaMu,dan mengusir setan demi nama-
Mu,dan mengadakan mukjizat demi namaMu juga?  Pada wak-
tu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:
Aku tdk pernah mengenal kamu! Enyalah daripadaKu,kamu
 sekalian pembuat kejahatan!”

Pekerjaan yang baik sekalipun menjadi kejahatan bila dilakukan di
luar perintah Tuhan. Raja Saul juga melakukan suatu perbuatan yang
terlihat baik tetapi ternyata hal itu dikatakan oleh Samuel adalah sua-
tu kejahatan dimata Tuhan. Karena ia Ia tidak melakukan apa yang 
diperintahkan Tuhan.1 Samuel 15 : 2 - 26. 
Demikian pula dengan tentara Allah, umat Allah dilatih taat pada Roh 
Kudus. Elia memulihkan apa yang harus dipulihkan sesuai dengan pe-
rintah Tuhan hanya itu. Apa yang Tuhan perintahkan kepadanya itu-
lah yang harus dilakukan. 


Elia datang untuk memberitakan kekuasaan tunggal Allah di bumi dan

di sorga. Pemberitaan itu menjadi kebinasaan dan api bagi semua ilah,
oleh karena itu Elia disebut “nabi api”.

Yohanes Pembaptis berkata mengenai Yesus, Matius 3:11-12;
”Dia akan membaptis kamu dgn Roh Kudus dan dgn api.Alat Pe-
nampi  sudah ditanganNya.Ia akan membersihkan tempat pengiri-
kanNya dan mengumpulkan gandumNya (anak-anak kerajaan)
ke dalam lumbung tetapi  debu jerami (pengikut-pengikut iblis)
akan dibakarNya dengan api yang tidak terpadamkan.”

Nabi Elia juga menggunakan api, yang dilakukannya atas 2 orang Perwi-
ra dan 50 anak buah mereka(2 Raja-raja 1:1-16). Jadi Elia akan menjadi
api yang menghanguskan setiap kekotoran/sampah. So kalau ada yang
sampai kena musibah ketika menghadapinya jangan salahkan Elia ya…
terkadang Tuhan sendiri yang akan menghajar mereka yang menjadi 
lawannya tanpa Elia harus mengatakannya hal itu sudah sering terjadi bagi 
mereka, ada yang harus ke rumah sakit diopname ada juga yang langsung 
masuk liang kubur. 
( baca : Yang telah Tuhan lakukan pada hambanya Elia)


Dalam kitab yudas,kita tahu bahwa kadang-kadang arti api adalah Pem-
balasan.
Yudas 7,
“Sama seperti  sodom dan gomora dan kota-kota sekitarnya, yang
dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepu-
asan-kepuasan  yang tidak wajar, telah menanggung siksaan api
 kekal sebagai peringatan kepada semua orang.”

Dari Tesalonika 1:7,8 kita paham bahwa api Tuhan menjadi api pembala-
san bagi mereka”yang tidak menaati injil”. Tetapi kita akan melihat,sebe
lum pembalasan terakhir saat manusia masih diberi kesempatan untuk
bertobat dan diselamatkan, api Tuhan memiliki 2 berkat, yakni memurni-
kan dan menyembuhkan.
Maleakhi 3:2-3,
“Ia seperti api tukang pemurni logam..Ia akan duduk seperti ora-
ng yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan
orang lewi (suku Israel yang khusus dipakai menjadi imam),menyu-
cikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menja-
di orang-orang  yang mempersembahkan korban yang benar kepa-
da  Tuhan.

Mempersembahkan korban yang benar caranya adalah menyembah
Tuhan dalam roh dan kebenaran, itulah ibadah yang sejati.
Hidup kita benar maka kelakuan kita itu akan memuliakan nama
 Tuhan.(Yoh 4:23)

Maleakhi 4:2  bernubuat bahwa matahari yang terbit bagi orang-orang
percaya adalah “Surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayap-
nya”dan bagi mereka yang tidak mengenal-Nya matahari  itu men-
jadi
 “seperti perapian...yang akan membakar mereka”
(Mal 4:1).
Di satu sisi, api itu memberkati dengan kesembuhan dan di sisi lain
membakar hingga binasa. Api yang sama mengerjakan 2 hal yang
berbeda atas manusia menurut kedudukan mereka dalam Tuhan.
Bukan berarti orang benar akan luput dari api, tetapi mereka tau
bagaimana berdiam dalam api dengan diberkati. Api yang berupa
kasih itu tidak akan berbahaya sama sekali bagi mereka yang tahu
dan percaya bahwa yang dibakar habis hanyalah sampah (sampah
 yang berupa kesombongan kita, pemberontakan kita karena tidak
mau bertobat dan mengakui Yesus adalah Tuhan dan segala keja-
hatan kita yang lain). Mereka yang tidak percaya pada Tuhan yang
benar akan binasa sama sekali akibat turunnya api kasih tidak pan-
dang bulu. Kita telah banyak mendengar baptisan Roh Kudus.
Sekarang Yesus menginginkan agar kita tidak hanya mendapatkan
baptisan Roh Kudus, kitapun harus dibaptis dengan api yang meng-
uduskan.